Perlukah Kerja Keras itu ?

Seringkali kita melihat orang-orang yang sukses dan kemudian merasa iri.Rasa iri itu adalah sebuah hal yang manusiawi.

Seperti halnya anda semua,saya juga kerapkali merasa hal yang demikian itu.Terkadang rasa iri itu muncul disertai rasa kesal "Kenapa dia bisa dan saya tidak.."mungkin kurang lebih seperti itu.

Pertanyaanya,sudahkan anda melakukan hal yang mereka lakukan?.Mungkin anda merasa bahwa anda sudah bekerja keras seperti yang mereka lakukan.Namun pertanyaanya seberapa keras anda melakukan hal tersebut?.Ada yang bilang bahwa Enstein hanya tidur dua jam sehari hanya untuk menemukan teori relativitasnya yang terkenal itu.Ada yang bilang Imam Bukhari melakukan perjalanan yang panjang hingga kehabisan bekal dan makan rumput untuk mengumpulkan Hadis yang sekarang tinggal anda beli dan baca.

Semua pekerjaan besar di dunia ini membutuhkan pengorbanan dan kerja keras.Semuanya tanpa terkecuali anda.Terkadang mungkin anda merasa bahwa orang lain jauh lebih berbakat dibandingkan dengan anda.Tidak semua bisa menjadi Leonardo dan Vinci namun anda bisa belajar melukis sepertinya.Jika anda merasa ingin melebihi sang jenius maka bekerjalah 100 bahkan 1000 kali lebih keras darinya.

Bukan bakat yang akan membuat anda sukses,tapi kerja keras.Jika anda merasa berbakat namun tidak bekerja keras,itu semua akan percuma.Jika anda merasa telah bekerja keras namun tidak berhasil mungkin itu bukan kemampuan terbaik yang anda keluarkan.Ingatlah bukankah sebuah gunung batu yang besar dan sombong bisa dikalahkan oleh para penggali pasir?

Kunci kekuatan para penggali pasir itu adalah kerja keras dan konsistensi.Benar,kerja keras dan Konsistensi adalah sepasang kekasih yang tidak bisa dilepaskan.Kerja keras yang tidak konsisten seperti halnya seorang pelari marathon yang tidak memiliki stamina.Ia hanya bisa berlari 100 meter dan sisanyat terengah engah.Sedangkan konsistensi tanpa kerja keras hanya akan menghasilkan hasil yang buruk.

Jika anda pernah belajar wing chung maka anda tentu paham maksud saya.Pukulan di wing chun adalah analogi yang paling mendekati bagaimana konsistensi dan kerja keras berjalan beriringan.Pukulan dalam wing chung tidaklah terlalu keras jika anda terima hanya sekali,oleh karenanya ia bisa cepat dan ringan disaat yang bersamaan.Namun jika seorang menerimanya ratusan kali tentu saja pertahanan orang itu akan jebol.Artinya apa?jika anda merasa belum mendapatkan hasil sekarang maka coba dan coba lagi hingga berhasil.

Bagaimana jika anda telah mencoba semua hal itu dan masih tidak berhasil?Ingatlkah bahwa setiap pekerjaan itu memang tidak selalu berhasil.Ia terkadang gagal namun bukan berarti anda bisa menyerah begitu saja.Bangkit lagi dan kerjakan lagi,begitu seterusnya.Hanya dengan melakukan hal itulah jika suatu saat anda tidak lagi mampu melakukanya atau bahkan tidak berhasil di akhirnya akan tidak akan menyesal.

Terkadang memang kita telah berusaha dengan keras.Namun terkadang hati kitalah yang membuat batasan itu.Lalu apa bedanya kerja keras yang sesungguhnya dan yang hanya berupa ilusi hati?jawabanya adalah ketika anda selesai melakukan pekerjaan keras itu dan tidak lagi ada rasa penyesalan terhadap hasilnya maka anda memang telah bekerja keras namun jika anda masih merasa ada sedikit saja rasa penyesalan maka kerja keras anda itu bohong.

Memang benar kerja keras tidaklah menentukan kemenangan dan kesuksesan namun tanpa kerja keras kemenangan dan kesuksesan itu tidak akan pernah bisa anda gapai.Berusahalah jika memang ada peluang berusaha,jangan pernah menyerah karena jika anda menyerah justru penyesalan lah yang akan menghantui seumur hidup anda.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Tokoh Pewayangan bernama Bagong

Berbincang masalah mineral water di Indonesia..

Iklan Anti Rokok di TV Kok Gak Etis..??