Iklan Anti Rokok di TV Kok Gak Etis..??
Meskipun demikian,aku juga tertarik dengan
ribut-ribut ini (biasalah,kalo ada ribut-ribut kan enaknya ditonton sambil
ngopi,ya gak?).Namun artikel kali ini,aku tak akan bahas soal larangan itu.Aku
juga gak akan bahas tentang apakah aku dukung atau tolak masalah cukainya yang
bakal selangit itu.Aku cuma tertarik dengan sebuah IKLAN anti rokok.
Kenapa iklan,ini begitu menarik
perhatianku?begini ceritanya.Anda semua tentu saja paham bagaimana badan sensor
di Indonesia begitu ketat melakukan sensor terhadap hal-hal yang berbau
pornografi dan kekerasan.Oleh karena itu,gambar semacam lengkungan dada dan
pisau mengalami sensor habis-habisan.Lucu sebenarnya,karena kadang sensor itu
diberlakukan juga buat film lama yang waktu kita kecil udah pernah kita tonton
dan toh aku sendiri tidak berubah menjadi penjahat kelamin karena menontonnya.
Nah,kembali ke Iklan rokok tadi.Iklan yang
mengusung tagline rokok membunuhmu itu dengan sangat JELAS memberikan kita
gambaran tentang akibat seseorang mengkonsumsi rokok.Gambaran itu sayangnya
menggunakan gambar organ manusia asli.Tentu saja hal ini sedikit kontra
produktif dengan tindakan penyensoran yang dilakukan oleh KPI.Meskipun,bisa
saja seseorang berargumen bahwa iklan tersebut tidak memasukan unsur pornografi
dan kekerasan.
Namun,marilah kita berpikir tenang
sejenak.Iklan ini ketika aku tonton mungkin sekitar jam 9 pagi dan ada juga
yang siang.Permasalahanya adalah,selalu ada kemungkinan bahwa ada anak kecil
yang akan menonton tayangan ini.Kita telaah kembali bahwa memang iklan ini
tidak menayangkan kekerasan,namun ketika anak kecil melihat hal ini selalu ada
kemungkinan si anak akan mengalami trauma.
Jujur ketika saya melihat iklan ini,ketika
saya sedang istirahat makan siang.Saya langsung merasa mual melihat gambarnya.Menurut
saya iklan ini sangatlah frontal.Saya hanya berpikir,apakah tayangan seperti
ini aman untuk anak-anak?atau bukankah tindakan ini cukup ironis dengan upaya
pemerintah untuk melindungi anak dari unsur kekerasan?maksud saya ini memang
bukan kekerasan,namun dampaknya ke anak nampaknya lebih berbahaya.
Bukan bermaksud untuk menghalangi upaya
pemerintah untuk menekan konsumsi rokok di Indonesia,namun alangkah baiknya
kita juga tidak mengorbankan sebagian orang lain hanya untuk mencapai tujuan
yang ingin diraih.Maksud saya,iklan larangan rokok itu boleh dan wajib hukumnya
namun tentu saja ia harus dikemas sedemikian rupa hingga tidak merugikan orang
lain disaat yang bersamaan.
Komentar