Penjelasan Logis dari mitos keterbalikan...
Sejujurnya,alasan saya menulis artikel ini
datang begitu saja dari langit.Ada beberapa mitos tentang keterbalikan yang
menurut saya terlalu lama dibiarkan menjadi sebuah misteri.Memang,misteri itu
layaknya trik sulap yang asiknya kalo kita gak pernah tau apa yang terjadi di
belakang layarnya bukan?
Begitu juga dengan mitos,jika ia sudah terpecahkan misterinya..ia
jadi gak asik lagi.Lalu kenapa saya harus repot-repot memecahkan mitos
disini?jawabanya singkat,untuk sebuah KEBENARAN ...!!.Saya menjunjung kebenaran
jauh dari apapun,saya tidak suka melihat orang menjadi tersesat karena menyukai
hal yang salah.
Lalu,apa sih yang saya maksudkan dengan keterbalikan itu?seperti
dengan istilahnya,keterbalikan merujuk pada sesuatu yang terbalik dari
pakemnya.Hal ini bisa merujuk pada benda yang dipasang terbalik,baju yang
dipakai terbalik atau apapun yang ada pada kondisi yang terbalik.
Jika kita mengamati sekeliling kita,ada beberapa mitos aneh soal
keterbalikan ini.Misal,ketika saya kecil di Jawa dulu,orang tua saya
mengingatkan ketika saya memakai baju terbalik.Bukan
saja karena hal tersebut memalukan,namun lebih jauh lagi mereka menyebutnya
"Ora ilok.." dalam bahasa Jawa atau "Pamali" dalam bahasa
Sunda.Permasalahanya kenapa?
Lucunya lagi,pembicaraan dengan seorang kawan di kampung dulu
menyingkap sebuah misteri yang aneh di kampung kakek saya di Banyumas.Di rumah
kakek saya yang berada di belakang sebuah SMA (cuma ada satu SMA
siih,kalo orang situ pasti tau) terdapat sebuah persawahan yang ditengahnya ada
sebuah makam.
Beberapa orang disana sering disesatkan disana sehingga gak bisa
balik.Menurut kawan saya ini,cara paling ampuh untuk segera bisa keluar adalah
dengan memakai baju terbalik.Benar atau tidaknya kata-kata kawan saya ini,saya
pun tidak tahu,karena ketika saya disesatkan oleh para MG disana (yaah,pembicaraan ini dimulai
karena saya pernah disesatkan di sawah itu) saya lebih memilih untuk membaca
duduk sambil membaca doa.Namun yang jelas bertambah satu mitos lagi di otak
saya tentang keterbalikan.
Mitos lain lagi soal keterbalikan,berasal langsung dari sesosok
makhluk astral bernama Aul.Makhluk yang konon digambarkan menyerupai manusia
berkepala anjing,sempat menghebohkan kampung kami dulu sekali (ketika saya
masih kecil).Beberapa orang kampung mengatakan bahwa itu adalah ulah
pesugihan.Digambarkan oleh mereka sosok Aul ini berupa manusia dewasa dengan
kepala anjing yang menghadap kebelakang.Kebenaranya?entah..tapi kembali masalah
keterbalikan muncul disini.
Mitos tentang keterbalikan nampaknya tidak hanya melanda negeri
seribu satu mitos bernama Indonesia,namun beberapa negara lain di dunia juga
memiliki mitos yang sama.Di sebuah hutan yang terletak di barat daya gunung
Fuji,ada sebuah hutan bernama Aokigahara.Di hutan indah ini secara misterius
menjadi tempat orang melakukan bunuh diri setiap tahunnya.Alasanya tentu
saja,tekanan hidup yang tinggi di Jepang membuat mereka lebih mudah untuk bunuh
diri.
Mereka yang bunuh diri disana kebanyakan mengutuk masyarakat.Dalam
hal ini biasanya,orang-orang ini merasa terbuang dari masyarakat karena tidak
bisa mengikuti tingkat persaingan yang begitu tinggi.Hal ini menimbulkan
kebencian dari orang-orang ini kepada masyarakat yang telah membuangnya.Bentuk
kebencian ini direpresentasikan dengan sebuah boneka jerami (mirip boneka
voodoo)/boneka biasa yang dipaku terbalik di dekat pohon tempat mereka
meninggal.Hal ini menandakan adanya kebencian pada masyarakat yang membuat
mereka jadi pada posisi "terbalik" seperti itu.
Selain di Jepang dan Indonesia mitos tentang keterbalikan pernah
juga melanda daratan eropa.Beberapa masyarakat eropa yang beragama katolik
mempercayai juga tentang masalah ini.Mereka percaya tentang sosok Antikristus
(Antichrist) yang akan mengacaukan dunia.Sosok ini dipercaya akan menggunakan
salib yang terbalik.
Hal menarik lainnya adalah mitos tentang potret yang dipasang
terbalik.Di Jepang ada beberapa kepercayaan bahwa potret yang dipasang terbalik
melambangkan segel dari makhluk jahat,Di Indonesia potret yang terbalik
melambangkan kesialan dan di Eropa potret terbalik merupakan cara untuk
mengusir roh jahat.
Jika anda tarik kesimpulan dari berbagai kasus diatas,ada satu
benang merah diantara mitos-mitos itu.Kesemua mitos itu menganggap bahwa
sesuatu yang terbalik itu merujuk pada sesuatu yang jahat,kacau atau
negatif.Tidak satupun dari mitos itu yang merujuk pada sesuatu yang positif
atau baik.Pertanyaanya kenapa orang-orang dari kebudayaan yang berbeda ini
meyakini hal yang sama?
Penjelasan logis mengenai hal ini,adalah dengan melihat pola pikir
orang waktu itu.Orang jaman dahulu,baik di Indonesia dan luar negeri seringkali
mengkaitkan satu peristiwa dengan pertanda tertentu.Mereka meyakini
simbol-simbol tertentu merupakan representasi dari suatu peristiwa.Contohnya ya
itu tadi,simbol keterbalikan melambangkan sesuatu yang negatif,jahat dan kacau.
Setelah mengetahui bagaimana cara orang dulu ini berpikir,kemudian
kita akan mencoba mengetahui kenapa orang dahulu ini berpikir demikian tentang
sesuatu yang terbalik.Jika kita menggunakan kacamata mereka,kita tentu saja
akan paham bahwa dunia dari sudut pandang orang-orang ini adalah hitam
putih,baik-buruk,benar salah.Dunia dari sudut pandang orang dulu selalu
terdikotomi dalam dua pengertian itu saja.
Dalam sudut pandang ini,jika anda bukan orang jahat maka tentu
anda orang baik.Mereka tidak percaya bahwa orang bisa baik dan buruk disaat
yang bersamaan.Mereka lebih percaya ketika anda melakukan sesuatu yang baik
maka anda orang baik dan ketika anda melakukan sesuatu yang jahat maka anda
orang jahat.
Dengan sudut pandang yang demikian ini,para pendahulu kita
menetapkan bahwa sesuatu adalah baik dan lurus.Misal lukisan yang tegak lurus
(tidak terbalik) adalah sesuatu yang baik dan benar.Oleh karena itu bisa
ditebak,sesuatu yang berkebalikan dari itu tentu akan dianggap
melenceng,salah,negatif atau bahkan merepresentasikan kejahatan dan
kekacauan.Sesuatu yang berbeda dengan apa yang ditetapkan sebagai
"kebenaran" dalam konsep ini tentunya akan dianggap sebagai bentuk
yang sebaliknya yaitu "kesalahan" atau dengan kata lain
kekacauan,negatif atau bahkan jahat.Dari pemikiran semacam inilah semua mitos
itu bermula.
Kembali kepada masalah mitos tersesat ditengah sawah dan menggunakan baju terbalik,mungkin logika yang paling mudah dicerna adalah seperti ini "Jika ketersesatan adalah sesuatu yang dianggap negatif atau chaos maka cara menangkalnya adalah dengan membaliknya.Simpelnya seperti sebuah logika matematika minus dikali minus sama dengan plus".Dengan membalikan baju yang mereka pakai,para korban makhluk gaib yang disesatkan ini berharap bahwa mereka bisa menangkal kenegatifan energi MG dengan sesuatu yang sepadan.Kurang lebih seperti itu..Klilan
Kembali kepada masalah mitos tersesat ditengah sawah dan menggunakan baju terbalik,mungkin logika yang paling mudah dicerna adalah seperti ini "Jika ketersesatan adalah sesuatu yang dianggap negatif atau chaos maka cara menangkalnya adalah dengan membaliknya.Simpelnya seperti sebuah logika matematika minus dikali minus sama dengan plus".Dengan membalikan baju yang mereka pakai,para korban makhluk gaib yang disesatkan ini berharap bahwa mereka bisa menangkal kenegatifan energi MG dengan sesuatu yang sepadan.Kurang lebih seperti itu..Klilan
Komentar