Mawar Biru,Sebuah Ejekan Tuhan Terhadap Umat Manusia


Bagi orang Indonesia,mungkin mendengar istilah mawar biru adalah hal yang biasa.Namun,kata mawar biru sendiri sebenarnya memiliki sebuah signifikasi khusus untuk beberapa orang.Mawar biru adalah sebuah bunga yang melambangkan kemustahilan dan bagi saya hal tersebut tidak lebih dari sebuah ejekan tuhan terhadap umat manusia.Kenapa ejekan?karena manusia terkadang terlalu sombong dengan kemampuan yang diberikan kepada mereka.

Dijaman dahulu,mawar biru seringkali diidentikan dengan kaum bangsawan.Hal ini karena warna biru adalah sesuatu yang tidak ada di alam secara alami.Karena kelangkaanya maka warna biru menjadi pertanda status sosial seseorang dimasyarakat.Dari sinilah mungkin para bangsawan mulai tertarik  dengan segala hal yang berwarna biru.Mereka memakai pakaian berwarna biru,hingga menyebut diri mereka berdarah biru.Entahlah,biru menjadi sesuatu yang begitu spesial nampaknya.

Namun,sepertinya warna eklusif ini disisi lain bisa dipandang sebagai bentuk kecongkakan manusia.Dengan kepemilikan warna biru,seolah mereka menjadi sesuatu yang lebih tinggi,lebih terhormat,lebih terpandang dibandingkan manusia yang lain.Mungkin,ini adalah sebuah ejekan dari tuhan ketika mereka tertarik menciptakan warna biru pada mawar,namun tidak pernah berhasil.

Ratusan tahun setelah para bangsawan mengkultuskan warna biru,hingga detik ini tidak ada seorangpun yang benar-benar bisa menciptakan warna ini secara alami di alam.Banyak perusahaan asing yang berusaha untuk menciptakan warna ini namun gagal.Pada akhirnya mereka Cuma bisa menciptakan warna violet.

Lalu pertanda apakah ini?apakah ini sebuah tantangan dari tuhan?atau sebuah ejekan karena manusia sudah terlalu sombong ?entahlah,mungkin beberapa orang alim akan berkata bahwa ini adalah bentuk peringatan untuk selalu rendah hati,karena kekuasaan Tuhan yang begitu besar.Hingga tulisan ini dibuat,mawar biru belum bisa diciptakan..mungkinkah ia bisa diciptakan seratus tahun dari sekarang?atau mungkin butuh seribu tahun?entahlah,hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Tokoh Pewayangan bernama Bagong

Berbincang masalah mineral water di Indonesia..

Iklan Anti Rokok di TV Kok Gak Etis..??