Iklan Sekarang udah Keterlaluan..!!

-

Ngomongin iklan,gue jadi keingetan pas jaman bocah dulu.Kalo hari minggu,dulu kerjaanya nonton didepan TV liat kartun dari pagi sampe siang.Hal yang paling nyebelin pas nonton kartun waktu itu adalah ketika lu lagi seru-serunya nonton tiba-tiba ada iklan lewat..damn,itu ngerusak suasana banget.

Iklan jaman gue dulu bocah (sekitar pertengahan 90an),udah bisa dibilang luar biasa.Kalo lu nonton anime yang panjangnya sekitar 24 menitan,iklanya bisa numpuk ada 10 biji.Durasi anime yang tanpa iklan itu kalo ditambah iklan mungkin bisa sampe 30 menit (artinya iklanya untuk 1 kartun/anime adalah 6 menit).

Tapi,dulu gue masih maklum bagaimana iklan itu menjadi sumber penghasilan bagi stasiun tv yang nyiarinya.Namun,keadaan sekarang,menurut gue udah kebangetan bener.Kenapa gue bilang kebangetan?karena porsi iklan itu semakin lama semakin gak terkontrol.

Kalo dulu iklan cuma tayang disela-sela acara,sekarang iklan itu masuk juga kedalam acaranya.Bayangin,lu lagi nikmatin nonton sinetron tiba-tiba ditengah-tengahnya ada baliho (jadi kayak semacam background) yang nampilin iklan produk tertentu.Kadang yang lebih kebangetan lagi,mereka terang-terangan promosiin tuh produk dengan mencampurkanya didalam alur cerita.

Seriusan,gue gak mau njelek jelekin dunia sinematography di Indonesia.namun kalo caranya gini,apa gunanya ente bikin cerita yang  berkualitas?Pada akhirnya kualitas cerita sinetron-sinetron ini bukan makin bagus,namun semakin amburadul karena dicampuri dengan pesan sponsor.

Sejujurnya,ide tentang memasukan produk kedalam cerita itu bukanlah hal baru.Waktu jaman gue kecil dulu,ada semacam serial yang judulnya Saras 008.Nah,kode 008 sendiri sebenarnya adalah kode SLI (Sambungan Langsung Internasional).Kalo gak salah ini sponsornya Telkom deh,.tapi meskipun gitu,telkomnya gak bener-bener masuk kedalam cerita juga.

Mungkin,pesan sponsor di serial Saras 008 mulai sedikit kentara ketika muncul superhero baru yaitu si Milkyman.Milkyman sendiri,itu yang nyeponsorin kalo gak salah adalah produk brand susu dan yang jadi pemeranya itu si mas Agung Hercules.Nah disini mulai deh,bisikan sponsor menguat.Meski terang-terangan,namun belum sebrutal sekarang yang langsung sebut merek.

Yah,intinya gue sendiri gak terlalu anti dengan iklan.Tapi para penyedia iklan mbok ya jangan nyerobot masuk ke acara.Kalo acaranya semua isinya iklan trus apa bedanya sama stasiun tv sebelah yang semuanya full iklan?(btw ngomong stasiun tv sebelah,gue jadi inget dulu juga ada stasiun tv yang nyampurin acara sama infomercial..tapi gue gak sebut ah,ntar marah :P)

Lokasi: Purworejo Klampok, Banjarnegara, Central Java, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Tokoh Pewayangan bernama Bagong

-
Gambar
Mungkin tokoh pewayang tidaklah seterkenal jaman kakek kita dulu.Jaman para pahlawan negeri kahyangan nampaknya sudah usai,digantikan oleh para superhero dari dunia komik.Mungkin jika kita bertanya tentang tokoh pewayangan macam Bimasena,atau Arjuna pada seorang bocah mungkin ia hanya akan menggelengkan kepala tanda tak mengerti. Namun,pembicaraan ini tidak akan membahas tentang tetek bengek kenapa wayang terlupakan.Toh wayang hilang tergerus jaman karena ia tidak bisa bertransformasi dengan jaman itu sendiri. Itulah sebabnya Dalang Enthus mengubah format wayang yang kaku menjadi lebih modern.Jika tidak niscaya wayang hanya akan menjadi pajangan antik berupa karya seni masa lalu.Agar wayang itu abadi cara lain yang harus ditempuh yaitu dengan mengintegrasikanya kedalam karya seni kontemporer macam film .T idak perlu harus full masuk sebenarnya , menjadi kameo didalamnya saja cukup asalkan ia sering dilihat orang. Aku gak mau banyak ngelantur soal wayang hari ini,aku cuma
Baca selengkapnya

Berbincang masalah mineral water di Indonesia..

-
Gambar
Bisnis air mineral (di Indonesia disebut sebagai air kemasan) menurut saya adalah suatu bisnis yang menarik sekaligus membingungkan. Sampai detik ini,saya masih belum mengerti kenapa orang rela untuk mengeluarkan koceknya dalam-dalam untuk membeli sebotol atau segalon air dalam kemasan tersebut. Logika yang paling tidak masuk akal (dan melanggar prinsip ekonomi) adalah fakta bahwa air merupakan barang bebas (oke..oke..mungkin tidak bagi beberapa wilayah seperti Jakarta atau Gunung Kidul).Beberapa daerah,termasuk daerah saya sendiri,rasa air tanahnya jauh lebih segar dibandingkan dengan air minum dalam kemasan merek tertentu. Jika kita lihat kontennya sendiri,tidak ada bedanya dengan air putih biasa.Isinya ya gitu,sama-sama air cuma masalahnya kenapa yang satu bisa dijual dan yang lain tidak?tentunya hal inilah yang menjadi pertanyaan bukan?. Sebelum membahas produk air minum dalam kemasan di Indonesia,kita akan mencoba menelusuri kembali jejak awal bisnis air mineral i
Baca selengkapnya

Iklan Anti Rokok di TV Kok Gak Etis..??

-
Gambar
Sebenarnya aku ingin menulis cerita ini udah cukup lama.Mungkin awalnya terinspirasi dari kasus ribut-ribut masalah cukai rokok yang katanya bakal bikin harganya naik jadi 50.000 perak.Jujur aku gak terlalu paham masalah ini.Toh,aku sudah lama tak memegang Tuhan 9 centi itu sejak beberapa bulan yang lalu,jadi aku gak tau harganya naik atau tidak. Meskipun demikian,aku juga tertarik dengan ribut-ribut ini (biasalah,kalo ada ribut-ribut kan enaknya ditonton sambil ngopi,ya gak?).Namun artikel kali ini,aku tak akan bahas soal larangan itu.Aku juga gak akan bahas tentang apakah aku dukung atau tolak masalah cukainya yang bakal selangit itu.Aku cuma tertarik dengan sebuah IKLAN anti rokok. Kenapa iklan,ini begitu menarik perhatianku?begini ceritanya.Anda semua tentu saja paham bagaimana badan sensor di Indonesia begitu ketat melakukan sensor terhadap hal-hal yang berbau pornografi dan kekerasan.Oleh karena itu,gambar semacam lengkungan dada dan pisau mengalami sensor hab
Baca selengkapnya