Pengalaman Memakan Belalang Goreng
Pertama tama gue harus bilang
bahwa tulisan ini bukanlah sebuah food review alias ulasan tentang
makanan.Tulisan ini hanya semata-mata pengalaman pribadi gue makan belalang
goreng.Jadi tulisan ini dibuat untuk hiburan semata.
Oke,pengalaman gue sendiri berkenalan dengan makanan satu ini kurang lebih 2 tahun yang lalu.Saat itu gue sedang mengadakan penelitian lapangan bersama dengan adik angkatan di Jogja.Kalo kalian penasaran jogjanya sebelah mana,well deket-deket Wonosari sekitar situ.
Ceritanya sore itu kami udah kelar tugas keliling-keliling cari data kesana kemari.Biasalah setelah mandi anak-anak pada ngumpul sambil bercanda atau ngobrol ngalor-ngidul gak jelas.Well sore itu agak special karena salah satu mahasiswi adek angkatan gue nampak sedang asik makan sesuatu dari toples.
Toplesnya sendiri mirip kayak topless nastar yang biasa ibu gue pake pas lebaran.Tapi kali ini isinya bukan nastar melainkan belalang goreng.Yup,kalian gak salah denger,isinya emang belalang goreng.Iya itu belalang goreng yang jurus andalanya Rider Kick ma Rider Chop (hush itu mah kamen rider atuh bang..lol).
Sebagai junior yang baik,mahasiswi itu nawarin gue makanan exotic itu.Muka adek angkatan gue yang lain menatap gue seolah berkata “yakin lu bisa makan bang…?”.Entah gue dikerjain atau emang jadi korban ego gue sendiri,akhirnya dengan gaya sok cool gue ngambil belalang goreng itu dan memakanya like a boss..
Rasanya gimana bang??mungkin itu yang bakal kalian tanyain ma gue..Well sabaar,sebelum kerasa kita mulai dari penampilan belalang gorengnya dulu.Jujur gue merasa terintimidasi dengan penampilan belalang goreng ini.Belalang yang mereka pakai untuk dijadiin belalang goreng adalah belalang kayu.
Belalang kayu ini kalo dewasa bisa cukup gede sekitar 10 cm.Nah kebayang kan betapa gedenya belalang kayu ini?well kalo susah ngebayanginya mungkin kalian bisa samain dengan ukuran udang windu atau udang galah,sekitar segitulah ukuranya.Hal yang mengintimidasi adalah tatapan dari mata sang belalang yang seolah berkata “berani lu makan gue..”.
Nah,setelah intimidasi cukup sengit dari sang belalang,akhirnya gue berhasil memasukan makhluk itu dalam mulut gue dan mulai mengunyahnya.Rasanya?well..Keras.Ketika gue ngomong keras itu bukan keras kayak batu atau sejenisnya melainkan keras dalam artian teksturnya keras dan sulit dikunyah.
Perbandingan yang paling mirip
adalah ketika kalian makan udang goreng yang gede terus lupa buang
cangkangnya.Nah kira-kira teksturnya mirip itu.Kalo soal rasanya sendiri jujur
gue harus bilang gak enak,well kembali lagi masalah enak gak enak itu selera
pribadi.Buktinya adik angkatan gue yang cewek itu makan cemilan belalang itu
dengan sangat lahap.
Tapi kalo buat gue sendiri rasa
dari belalang goreng itu sendiri cuma terasa keras,agak sedikit manis (mungkin
karena dimasaknya pake gula,soalnya gue liat dibungkusnya emang rasanya manis)
tapi secara keseluruhan gue harus bilang cemilan ini gak buat semua orang.Ada
yang suka ada juga yang enggak suka,.tapi overall its nice experience to try
something new afterall..
Komentar