Nasionalisme Indomie,Rindu Pujian
Dengan judul yang agak nyleneh diatas,mungkin ada sebagian diantara anda yang bertanya-tanya kenapa saya membuat judul yang demikian itu.Jawabanya singkat,karena saya muak.Salah satu hal yang membuat saya muak adalah kepalsuan,entah kepalsuan itu disengaja atau dalam kerudung bernama “menghormati”.Bagaiamana cerita ini bermula?kurang lebih seperti ini kejadiannya. Dulu sekali,ketika masih duduk dibangku kuliah,saya mendapatkan tugas mengenai brand awareness untuk beberapa brand yang ada disekitar lingkungan kami.Brand yang saya ambil waktu itu kalau tidak salah adalah Harley Davidson.Brand Harley sendiri boleh dibilang adalah text book example untuk brand religion yaitu kondisi dimana brand awareness konsumen telah pada titik puncak.Intinya konsumen ketika membeli brand ini tidak lagi mikir harga,kualitas,bentuk dan tetek bengeknya,cukup karena nama brandnya aja mereka udah tergila-gila.